diposkan pada : 17-07-2024 11:30:02

Dilihat : 40 kali

Apa itu Hipertensi?

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi ketika tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg. Meskipun berbahaya, hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala, sehingga disebut sebagai "silent killer".

Bahaya Hipertensi

Hipertensi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti:

  • Penyakit jantung
  • Gangguan serebral (otak)
  • Stroke
  • Penyakit ginjal
  • Retinopati (kerusakan retina)
  • Gangguan saraf
  • Penyakit pembuluh darah tepi

Faktor Penyebab Hipertensi

Tekanan darah dipengaruhi oleh usia dan aktivitas fisik. Seiring dengan bertambahnya usia, tekanan darah sistolik akan meningkat hingga usia 80 tahun, dan tekanan darah diastolik meningkat hingga usia 55-60 tahun, sebelum kemudian menurun secara perlahan.

Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana tekanan akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah saat sedang beristirahat. Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu:

  • Hipertensi Esensial: Tidak diketahui penyebabnya, dan dialami oleh 90% penderita.
  • Hipertensi Sekunder: Dialami oleh 10% penderita dan penyebabnya dapat diketahui, antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid, penyakit adrenal.
  • Faktor lain:
    • Berat badan berlebihan atau obesitas
    • Gaya hidup tidak aktif
    • Konsumsi alkohol
    • Tingginya garam dalam makanan
    • Stres

Deteksi dan Gejala Hipertensi

Deteksi dini hipertensi sangat penting dan dilakukan melalui pemeriksaan secara berkala. Gunakan kategori tekanan darah berikut sebagai acuan:

  • Rendah: di bawah 90 mmHg
  • Normal: 90-119 mmHg
  • Pra Hipertensi: 120-139 mmHg
  • Tinggi: di atas 140 mmHg

Lakukan pemeriksaan di fasilitas pelayanan kesehatan jika mengalami keluhan atau gejala berikut ini, karena bisa jadi pertanda hipertensi:

  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Mual muntah
  • Sesak napas
  • Gelisah
  • Perdarahan dari hidung
  • Penglihatan kabur

Cara Mengukur Tekanan Darah Sendiri

Anda pun bisa melakukan pemeriksaan sendiri secara berkala dengan menggunakan alat ukur tensi darah atau tensimeter dengan mengikuti panduan berikut ini:

  1. Duduk dengan tenang dan rileks selama kurang lebih 5 menit
  2. Hindari merokok, minum minuman berkafein atau berolahraga 30 menit, dan kosongkan kandung kemih sebelum mengukur tekanan darah.
  3. Posisi duduk benar
  4. Alat pengukur tekanan darah yang digunakan valid
  5. Ukur pada waktu yang sama setiap hari

Pencegahan Hipertensi

Hipertensi bisa dicegah dan dikendalikan dengan gaya hidup sehat, meliputi pola makan sehat, aktivitas fisik dan kebiasaan hidup sehat.

Pola Makan Sehat

  • Konsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah-buahan.
  • Batasi konsumsi gula, garam, lemak, dan makanan olahan.
  • Konsumsi protein dan lemak sehat.

Aktivitas Fisik Yang Cocok Untuk Hipertensi

Lakukan olahraga secara rutin minimal 30 menit setiap hari, 5 kali dalam seminggu.

Kebiasaan Hidup Sehat

  • Kelola stres dengan baik dan cukup tidur.
  • Hindari alkohol dan merokok.
  • Batasi asupan kafein.

Adakah pengobatan hipertensi yang aman dan ampuh?

Jika Anda sudah terkena hipertensi, lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan. Pengobatan hipertensi bersifat jangka panjang dan meliputi:

  • Obat antihipertensi
  • Perubahan gaya hidup
  • Pemeriksaan rutin

Mari Cegah Hipertensi!

Di momen Hari Hipertensi Sedunia tahun ini, mari lakukan perubahan gaya hidup agar terhindar dari hipertensi dan hidup berkualitas hingga usia tua.